Sabtu, 24 Maret 2012 20:36 |
MENIKMATI cokelat kini bisa dilakukan dengan berbagai sensasi. Salah satunya ditawarkan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (UB). Mereka membuat cokelat dengan motif topeng Malangan. Namanya cokelat ngepot. Ngepot adalah bahasa walikan untuk kata topeng. Menikmati sepotong cokelat ngepot rasanya mungkin hampir sama dengan cokelat yang biasa kita beli di supermarket. Yang berbeda dari cokelat ini adalah ada kisah yang disajikan dalam setiap butir coklatnya. Masing-masing cokelat dibuat berdasarkan latar belakang cerita topeng yang dipahat diatas batangan cokelat. ‘’Misalnya warna ungu menggambarkan kisah Dewi Kilisuci, ada juga warna kuning menggambarkan kemuliaan,’’ ungkap manager promosi pemasaran cokelat ngepot, Adrian Azaria Sugiarto. Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UB angkatan 2008 ini menuturkan ada enam varian rasa dan enam tokoh yang sudah dibuat. Mereka pun tak sembarangan membuat desain, karena kelompok mahasiswa program kewirausahaan mahasiswa (PKM) ini rajin berkonsultasi kepada cucu Mbah Karimun, tokoh topeng Malangan. Topeng Malangan memiliki ragam sastra lisan cerita dan legenda panji pada zaman Singashari, Kediri, Daha, dan Tanah Seberang Jawa (Tanah Sabrang) zaman Prabu Airlangga (1019-1041 M) dan Prabu Jayabaya (1130-1157 M). Warna pada topeng menunjukkan karakter tokoh dalam dunia pewayangan. Warna putih menggambarkan jujur, suci, dan berbudi luhur. Warna kuning menggambarkan kemuliaan. Warna hijau menggambarkan watak satria dan warna merah untuk raksasa menggambarkan angkara murka. Diungkapkannya usaha ini dapat dikatakan usaha yang berbasis pada masalah, yaitu masalah tentang pengikisan budaya dikalangan pemuda atau generasi penerus bangsa. Kabupaten Malang memiliki sebuah kebudayaan berupa tari topeng yang bernama tari topeng Pakisaji. Yang menjadi sorotan utama bisnis ini adalah topeng yang biasa digunakan untuk pelengkap tarian tersebut. Bersama rekannya yang lain, M.A.Ishaq Fanani (direktur), Yordan Putra Angguna (menejer keuangan dan produksi), bisnis ini awalnya dirintis dengan dana hibah PKM dikti. Sudah dua kali mereka berhasil memenangkan dana hibah tersebut. Bahkan dalam sebuah kompetisi wirausaha muda, mereka terpilih sebagai brand ambassador sebuah produk minuman. Coklat ini sebenarnya tidak mereka buat sendiri. Namun bekerjasama dengan sebuah pabrik cokelat yang siap membuatkan order cokelat blok aneka rasa dan warna. Cokelat tersebut kemudian dicetak menggunakan cetakan berbahan fibber foodgrade yang dipesan khusus dari Italia. Biasanya sepulang kuliah mereka mengerjakan proses pencetakan cokelat itu di sebuah rumah produksi di kawasan Jalan Taman Indragiri. ”Dalam sehari kami baru mampu memproduksi 20 kotak, karena terbentur dengan kesibukan kuliah,” kata dia. Tantangan dalam berbisnis pun sudah mulai mereka rasakan. Salah satunya adalah mulai ada yang meniru ide bisnis mereka. ”Teman kami di UB ada yang membuat coklat wayang, tapi bagi kami itu tidak masalah karena yang penting dalam bisnis ini adalah mental,” kata dia percaya diri. Karena itu promosi pun gencar mereka lakukan terutama melalui jejaring sosial. Biasanya saat mereka akan menggelar pameran informasi keberadaan stand mereka pasti dipublikasikan di internet. ”Sekarang kami sedang memproses izin ke dinas kesehatan,” jelasnya. Impian terbesar mereka saat ini adalah ingin menggelar even pagelaran budaya dengan tokoh kesenian. Event ini akan dilaksanakan di Kepanjen. Karena itulah sebagian keuntungan mereka tabung untuk mewujudkan impian tersebut. Separuh keuntungan lainnya bisa dinikmati oleh tiga mahasiswa pengelola coklat ngepot ini. ”Saya ingin beli BB, supaya pemasaran bisa lebih luas. Kalau direktur cokelat ngepot sudah bisa beli laptop dari keuntungan bisnis ini,” bebernya bangga. Bisnis cokelat memang manis, semanis budayaku kata para wirausahawan muda berbakat ini. (lailatul rosida) Berita dari malang-post.com ini linknya sobat.. berita dari malangpost |
Rabu, 28 Maret 2012
cokelat ngepot dimuat dalam malang-post
Posted on 08.21 by Unknown
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
mbak n mas yang baik, boleh tanya gak?
BalasHapusresepnya apa yah?
trus cetakannya mesen dimana nih? katanya di itali kah?
email ke ndraloxy@gmail.com yah kalau bersedia berbagi ilmu, makasih sebelumnya
semoga sukses selalu
Amin