Selasa, 19 April 2011

Latar Belakang cokelat ngepot

Dalam menghadapi tantangan global, diperlukan inovasi untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan. Kreatif dan inovatif adalah karakteristik personal yang harus terpatri kuat dalam diri seorang wirausaha sejati. Semua bisnis yang maju dan berkembang hingga kini berpangkal pada upaya kreatif dan inovatif. Kreatif dan inovatif dapat diterapkan secara sederhana. Kuncinya adalah kepekaan dalam mencium peluang dan kemampuan membaca pasar (www.magfood-amazy.com).Penanaman jiwa entrepreneur yang kreatif dan inovatif sangat dibutuhkan untuk para pemuda Indonesia khususnya mahasiswa. mengingat data survei tenaga

kerja nasional tahun 2009 yang dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), jumlah pengangguran lulusan diploma dan universitas mencapai angka 2 juta. Usaha ini dapat dikatakan usaha yang berbasis pada masalah, yaitu masalah tentang pengikisan budaya dikalangan pemuda atau generasi penerus bangsa. Kabupaten Malang memiliki sebuah kebudayaan berupa tari topeng yang bernama tari topeng Pakisaji. Yang menjadi sorotan utama bisnis ini adalah topeng yang digunakan untuk menari tersebut. Topeng

yang biasa disebut topeng malang-an ini menjadi topeng kerajinan khas kabupaten Malang. Topeng yang menjadi kebanggaan penduduk kabupaten Malang ini ternyata semakin dilupakan oleh generasi mudanya. Hampir seluruh pemuda di Malang kurang mengetahui tentang topeng Malang-an. Masuknya berbagi macam budaya asing secara bebas telah memperbesar ketidak tahuan pemuda mengenai topeng Malang-an. Fenomena ini merupakan sebuah ancaman bagi Indonesia, namun apabila kita memiliki jiwa entrepreneur yang kreatif dan inovatif, ancaman bangsa ini dapat dijadikan sebagai peluang bisnis.

Dari permasalahan yang terjadi, usaha ini berusaha menawarkan sebuah pemecahan masalah melalui produk bisnis cokelat berbentuk topeng malang-an yang diberi nama Cokelat Ngepot (cokelat Topeng Malang-an). Selain mencari sebuah keuntungan yang besar, usaha ini juga berusaha mengenalkan topeng Malang-an kepada pemuda-pemudi Indonesia khususnya yang bertempat tinggal di Malang dab Batu. Sehingga, konsumen selain mendapatkan manfaat dan citarasa dari cokelat, konsumen juga dapat mengenal budaya topeng Malang-an. Mengenalkan budaya khas kabupaten Malang ini merupakan sebuah outcome yang akan dihasilkan dari usaha kami. Sedangkan output dari usaha ini adalah tetap mendapatkan profit atau keuntungan. Cokelat berbentuk topeng khas daerah ini dapat dikatakan produk yang inovatif dipasaran karena belum ditemui perusahaan bisnis yang memproduksi cokelat atau makanan berbentuk topeng khas daerah. Umumnya, masyarakat terutama remaja akan tertarik terhadap produk yang unik dan jarang ditemui dipasaran. Produk ini berpotensi menarik konsumen dan mendapatkan keuntungan karena unik dan membuat orang penasaran membeli dan mencobanya. Usaha ini memanfaatkan sifat penasaran dan keingintahuan remaja yang tinggi terhadap produk-produk yang inovatif. Media usaha yang digunakan adalah cokelat karena cokelat adalah makanan yang disukai masyarakat terutama anak-anak dan remaja karena rasanya yang manis. Selain rasanya yang manis, cokelat memiliki beberapa manfaat. Riset terakhir yang digagas Imperial College London menyebutkan bahwa cokelat mengandung kadar oksidan tinggi yang mampu melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet (UV). Cokelat juga mengandung Theobromine yang baik untuk sistem syaraf dan phenylethylamine yang dapat memberikan efek pada suasana hati atau mood. Cokelat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker. Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14%, protein 9% dan polifenol 6%. Polifenol pada cokelat membuat cokelat tahan lama atau tidak mudah basi apabila diolah menjadi makanan. Meskipun demikian, pengkonsumsian cokelat secara berlebih dapat mengakibatkan caries pada gigi dan munculnya masalah kegemukan (www.adipedia.com).

Terlepas dari manfaat kandungan pada cokelat, beberapa alasan menggunakan media cokelat antara lain: (1) cokelat sangat banyak di Malang sehingga bahan baku mudah didapat, (2) pengolahan cokelat cukup sederhana dan mudah, (3) memerlukan modal yang tidak besar dan (4) pemasaran cukup mudah karena cokelat umumnya disukai banyak orang. Banyaknya manfaat dan kemudahan berbisnis cokelat berpeluang besar untuk mendapat keuntungan dan mengenalkan budaya topeng Malang-an sebagai budaya khas kabupaten Malang kepada generasi penerus bangsa yang berada di kota Malang.

0 komentar:

Posting Komentar